Para pengunjuk rasa ini menyebut diri mereka kelompok hedonis internasional dan berakting seperti calon penyewa ketika mencoba mencari tempat kos. Tempat kos di sejumlah wilayah seperti Kreuzberg dan Friedrichshain mereka lihat dan saat masuk ke dalam mereka melepas topeng dan pakaian mereka sembari bugil.
Dengan tubuh bugil dan dicat dengan slogan "sangat mahal", "hapuskan", sembari menari sembari memainkan musik tekno kemudian lari saat polisi sudah tiba di tempat kejadian. Dalam pembelaan diri mengenai aksi bugil pada 26 September, kelompok hedonis internasional memilih telanang karena warga Berlin tak memiliki pilihan lain sehingga mereka harus membayar sewa apartemen dengan harga tinggi sehingga tak bisa lagi membeli pakaian.
"Kami sangat marah karena harga sewa 11.50 euro (Rp 137 ribu) per meter persegi dan ini belum termasuk peralatan lain dan pemanas," demikian disampaikan kelompok itu dalam situs resmi mereka.
tribunnews.com
Dengan tubuh bugil dan dicat dengan slogan "sangat mahal", "hapuskan", sembari menari sembari memainkan musik tekno kemudian lari saat polisi sudah tiba di tempat kejadian. Dalam pembelaan diri mengenai aksi bugil pada 26 September, kelompok hedonis internasional memilih telanang karena warga Berlin tak memiliki pilihan lain sehingga mereka harus membayar sewa apartemen dengan harga tinggi sehingga tak bisa lagi membeli pakaian.
"Kami sangat marah karena harga sewa 11.50 euro (Rp 137 ribu) per meter persegi dan ini belum termasuk peralatan lain dan pemanas," demikian disampaikan kelompok itu dalam situs resmi mereka.
tribunnews.com
untung saja kita nggak seperti mereka yang rela bugil hanya untuk bisa menyewa apartemen....